Asosiasi Pendidik Seni Indonesia

APSI dan Mahasiswa Program Studi S3 Pendidikan Seni UNNES Gelar Aposteriori Seni Nusantara

Mahasiswa Program Studi S3 Pendidikan Seni Universitas Negeri Semarang akan mengadakan pameran menarik bersama Asosiasi Pendidik Seni Indonesia (APSI). Pameran seni “Aposteriori Seni Nusantara” akan diadakan di Gedung Oudetrap Kota Lama Semarang dari tanggal 23 hingga 25 April 2024. Ini merupakan hasil dari kerja sama antara komunitas akademik dan kampus, dengan menyajikan data tentang seni dan komunitas dan seniman Semarang.

Menurutnya, Aposteriori Seni Nusantara adalah hasil dari pengalaman dalam medan ekspresi serta dorongan untuk melakukan penelitian kritis dan terbuka terhadap ragam seni nusantara dengan masalahnya yang unik dan berkembang di kampus. Mahasiswa program doktoral pendidikan seni akan melakukan pameran data dengan tema “Aposteriori: Seni Nusantara” sebagai bukti penghargaan dan keterbukaan penelitian tersebut.

Rahman Athian, anggota panitia pameran dan kuratorial, menyatakan, “Para seniman/perupa Semarang nantinya akan merespon tema ini melalui karya seni dan akan turut dipamerkan di Gedung Oudetrap Kota Lama.”

Koordinator program studi S3 Pendidikan Seni Universitas Negeri Semarang sekaligus Ketua Umum Asosiasi Pendidik Seni Indonesia Dr. Agus Cahyono, M.Hum, mendukung kegiatan pameran ini sebagai sumbangsih kampus terhadap kelestarian seni Nusantara melalui kajian dan pameran seni yang mendalam.

Para pakar seni seperti Prof. Tjetjep Rohendi Rohidi, Prof. Lono Simatupang, dan Dr. Djuli Djatiprambudi, kurator seni rupa Nasional, akan hadir dalam seminar pameran ini. “Nantinya akan memperkaya perspektif dan wawasan tentang eksistensi seni Nusantara kontemporer dan bagaimana penelitian seni bisa dilakukan secara tepat dan profesional,” katanya.

Menurut ketua pelaksana pameran, Abdullah Ibnu Thalhah, akan ada 28 objek seni Nusantara serta berbagai karya seni rupa, musik, tarian, dan pertunjukan yang kaya. Semua mahasiswa doktoral pendidikan seni Universitas Negeri Semarang adalah anak bangsa Indonesia yang datang untuk bekerja sama dan berbicara tentang seni Nusantara. Ini luar biasa dan mulia,” tegasnya.

Leave a Reply